puisi


http://gambar24.blogspot.co.id/2011/02/buku.html

A. MENEMUKAN UNSUR-UNSUR PEMBENTUK PUISI

1. PENGERTIAN PUISI


   Puisi yaitu teks atau karangan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan mengutamakan keindahan kata-kata. Puisi mengungkapkan berbagai hal. Kerinduan, kegelisahan, atau pengagungan kepada sang Khalik yang kamu ungkapan dalam bahasa indah.

2. UNSUR-UNSUR PUISI

a. Majas dan Irama
  • Majas (figurative language) adalah bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya. Terdapat 2 majas yang dominan dalam puisi, yaitu majas personifikasi dan majas paralelisme. Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. Majas paralelisme adalah adalah majas perulangan yang tersusun dalam baris yang berbeda.
  • Irama (musikalitas) adalah alunan bunyi yang teratur dan berulang-ulang. Irama berfungsi untuk memberi jiwa pada kata-kata dalam sebuah puisi yang pada akhirnya dapat membangkitkan emosi tertentu seperti sedih, kecewa, marah, rindu, dan bahagia 

b. Penggunaan Kata-Kata Konotasi
    Kata konotasi adalah kata yang bermakna tidak sebenarnya. Kata itu telah mengalami penambahan-penambahan, baik itu berdasarkan pengalaman, kesan, maupun imajinasi, dan perasaan penyair.
c. Kata-Kata Berlambang
     Lambang atau simbol adalah sesuatu seperti gambar, tanda, ataupun kata yang menyatakan maksud tertentu.
d. Pengimajinasian Dalam Puisi
     Pengimajinasian adalah kata atau susunan kata yang menimbulkan khayalan atau imajinasi. Dengan adanya imajinasi tersebut, pembaca seolah-olah merasa (imajinasi taktil), mendengar (imajinasi auditif), atau melihat (imajinasi visual) sesuatu yang diungkapkan penyair.

B. MENYIMPULKAN ISI PUISI

1. ISI PUISI
    
    Pengenalan unsur-unsur fisik, seperti majas, kata-kata konotatif, perlambangan, dan pengimajinasiannya, memudahkan kamu untuk mengetahui tema dan amanatnya. 

2. JENIS-JENIS PUISI

a. PUISI NARATIF
    
   Puisi naratif mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu balada dan romansa.

  • Balada adalah puisi yang berisi cerita tentang orang-orang perkasa ataupun tokoh pujaan.
  • Romansa adalah jenis puisi cerita yang menggunakan bahasa romantik yang berisi kisah percintaan, yang diselingi perkelahian dan petualangan. 
b. PUISI LIRIK
    
    Jenis puisi ini terbagi ke dalam beberapa macam, misalnya elegi, ode, dan serenada.

  • Elegi adalah puisi yang mengungkapkan perasaan duka.
  • Serenada adalah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. 
  • Ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap seseorang, sesuatu hal, atau suatu keadaan.
c. PUISI DESKRIPTIF
    
    Dalam jenis puisi ini, penyair bertindak sebagai pemberi kesan terhadap keadaan atau peristiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatiannya. Puisi yang termasuk ke dalam jenis puisi deskriptif, misalnya satire dan puisi yang bersifat kritik sosial.
  • Satire adalah puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya. 
  • Puisi kritik sosial adalah puisi yang juga menyatakan ketidaksenangan penyair terhadap keadaan atau terhadap diri seseorang, namun dengan cara membeberkan kepincangan atau ketidakberesan keadaan orang tersebut. 


C. MEMILAH UNSUR-UNSUR PEMBANGUN PUISI
    
    Unsur-unsur puisi meliputi majas, irama, kata-kata konotasi, dan kata-kata berlambang. Unsur tersebut berfungsi sebagai unsur fisik puisi, yakni unsur yang dapat dikenal langsung oleh pembaca karena sifatnya tersurat. Ada pula unsur batin, yakni unsur yang tersembunyi di balik unsur-unsur fisik.
     Tema adalah pokok persoalan yang akan diungkapkan oleh penyair. Pokok persoalan atau pokok pikiran itu kuat mendesak dalam jiwa penyair sehingga menjadi landasan utama dalam puisinya.

D. MARI BERPUISI DENGAN INDAH

1. MENULIS PUISI
    
    Menulis puisi haruslah berawal dari sebuah gagasan atau perasaan. Gagasan tersebut dapat kamu ekspresikan dengan kata-kata terpilih yang indah dan penuh makna. Tulisakan gagasan-gagasan tersebut ke dalam larik-larik dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan padat. Perluas pembendaharaan kosakatamu sehingga bisa menciptakan puisi dengan bahasa indah, jelas, dan padat. Makna kosakata tersebut tentu mengandung makna yang tidak sebenarnya (makna konotasi).
Berikut contoh puisi yang saya buat.

Kepakkan Asa

Bayang yang kian lama menjadi pudar
Guncangan angin yang semakin menerpa
Rintikan hujan menambah kelam
Atas segala liku kehidupan

                   Meronta tiada hasil
                   Menangis tiada tempat
                   Tengadah yang aku bisa
                   Sujud yang aku mampu

Kumpulan angan yang hanyut terseret
Menyerukan tanda bahwa asa tak lagi nyata
Hasrat yang dulu teguh
Seolah hanya tersisa sebagai fatamorgana


2. PEMBACAAN PUISI YANG BAIK

Untuk menyampaikan puisi dengan baik, kita perlu melakukan serangkaian langkah berikut :

a. Perhatikanlah judul puisi.
b. Lihatlah kata-kata yang dominan.
c. Pahami makna-makna konotatif yang ada dalam puisi.
d. Tangkaplah ide pokok penyair yang ada dalam puisi dengan memparafrasakannya.
e. Temukanlah pertalian makna tiap unit puisi (kata demi kata, frasa demi frasa, larik demi larik, dan      bait demi bait.

Adapun gerak mimik digunakan untuk menunjukkan ekspresi atas penghayatan dari puisi yang dibacakan. dalam hal ini, kualitas suara dan gerak mimik harus sesuai dengan makna puisi yang telah kamu selami sebelumnya.

a. Ekspresi
    Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan ekspresi sebagai pengungkapan atau proses menyatakan, memperlihatkan, atau menyatakan maksud, gagasan, atau perasaan.

b. Lafal
    Lafal berarti ucapan seseorang pada huruf ataupun kata. Huruf ataupun kata-kata yang dibacakan harus jelas.

c. Tekanan
    Tekanan berarti kuat lemahnya cara pengucapan kata atau kalimat. Tekanan berfungsi untuk menegaskan bagian kata yang satu dengan kata yang lainnya.

d. Intonasi
    Intonasi adalah naik turunnya lagu kalimat. Terdapat macam-macam intonasi, yakni intonasi berita, tanya, perintah, dan seru.


3. MUSIKALISASI PUISI
   
    Musikalisasi puisi adalah mengubah puisi menjadi sebuah lagu. Dalam musikalisasi puisi, kamu tidak boleh mengganti atau mengubah kata dalam lirik puisi. Hal itu disebabkan puisinya sudah tercipta. Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra. Alat musik yang digunakan sebagai pengiringnya pun tidak harus selamanya berupa gitar, piano, dan biola. Dapat juga diiringi dengan alat musik tradisional, seperti kecapi, gamelan, gong, atau gendang. 
    

Komentar